Hardware Incaran Buat PC-ku (1)

Sebenernya sih sudah pingin banget ganti hardware…upgrade kalo istilah ngganthengnya dikeluarken, hehehe…sayang saya sendiri masih bingung kearah mana. Jadilah saya agendakan beberapa parts untuk diburu. Kalo di waroeng rondho, juragane lebih suka bermain2 pakai rondho kempling keluaran Italia (halah), saya sendiri kadang lebih suka berburu parts PC second…lumayanlah selisih dikit-dikit buat jajan rudjak es krim di Pelataran Pakualaman juga masih cukup. Yang penting belinya COD saja, bisa juga lewat manusia-manusia nun jauh disana, Cuma kadang nggak cucuk sama ongkos kirimnya. Tarif JNE ke daerah mahal  bro…gak kaya ke kota besar. Berikut tipe yang saya incar

RAM (Memory)

Kebutuhan komputasi tingkat sedang dan tinggi menuntut digunakannya RAM berkapasitas lega. Setelah migrasi ke DDR3 sukses, tuntutan ke kapasitas lega makin menggila dengan system operasi windows 7 64bit. Sepertinya sih semua aplikasi grafis yang saya jalankan pada rakus2 resources semua. Sebutlah Autocad, 3dsmax, Corel, serta Adobe Photoshop, atau bahkan sekedar browsing dengan menggunakan Flock, rata-rata kalo beroperasi dilihat dari task manager membutuhkan diatas 200Mb/program…wheleh…itu belum background services lain yang berjalan seperti siluman. Apalagi game-game sekarang dengan installer 2-5 keping DVD, buat masuk/keluar menu rasanya 2gb jadi rada lelet. Sayang sekali untuk saat ini melakukan upgrade RAM adalah bukan saat yang tepat. Harga yang menggila (mencapai 1.3juta) untuk merk G-Skill Ripjaws PC12800 CAS Latency (CL) 7, menjadikan saya rada keder untuk meminangnya. Mungkin saya akan menunggu sampai harganya stabil dikisaran 1jutaan. Kemungkinan saat itu juga harga secondnya akan turun hingga 750-800ribu. Jadi sementara bertahan dulu dengan Patriot 2gb Kit PSD32G1333KH.

VGA (Video Graphic Adapter)

Saya maniak gaming? Bukan…Pengguna vga untuk tujuan professional? Nggak juga. Niat saya mengganti vga karena VGA lama saya anggap lebih boros daya dan tidak praktis. Dengan reference design yang panjang & casing yang sempit, akan sangat menyulitkan saya untuk bongkar pasang hardware lain, semisal kabel SATA, atau bahkan sekedar clear CMOSpun harus telapak tangan. Bener bener merepotkan ketika saya harus mencoba/test hardware. Oleh karena itu pilihan saya jatuhkan kepada HIS 4670 IceQ. Dengan harga second yang relative lebih murah, kemampuan lebih OK dari vga saya sekarang, dukungan DirectX 10.1 & support ATi Stream Technology, reference design yang pendek sehingga tangan saya lebih leluasa nyelip2 didalam casing. Begitu pula dengan system pendinginan IceQ yang adem dan sudah diakui performanya untuk meredam panas. Namun untuk memilih merk di vga second rada susah. Alternative lain ada keluaran Powercolor, yang menggunakan pendingin keluaran Arctic Cooling. Dan yang paling penting, bisa menjalankan game2 masa kini dengan resolusi 1440x900pixels diatas 30fps dan setting high, lebih dari cukup buat saya. Pasaran harga second saat ini sekitar 500-600ribu (tergantung merk).

Casing

Ternyata saya sudah bosan dengan casing tua saya…hehehe, casing Sim-V (ex. Simbadda) ini ternyata telah menemani perjalanan CPU saya yang pertama, dari era Athlon XP 2200+ socket A, hingga Athlon II X4 620 Socket AM3!!! Ya…diitung-itung dah hampir 5 tahun (kurang dikit). Dengan struktur body yang tebal khas casing tua serta ventilasi yang minim membuat saya melobangi panel samping untuk aliran udara yang lebih lega. Tapi ternyata setelah dilobangi, kebanyakan binatang2 pada masuk…wadhuh…terlebih sorot 2 lampu neon CCFL biru yang saya pasang didalam casing rada menyilaukan mata sebelah kanan. Maklum penempatannya disebelah kanan juga 😛 sehingga saya coba cari alternative casing yang tebal, kuat, tapi praktis. Syarat lain juga harga gak mencekik leher. Yang saya incar tadinya produk VenomRX (local), tipenya Habu…blink2 men, dengan kipas ekstra gede di side panel transparan…!!! Tapi setelah liat aslinya ternyata bahan gak setebal yang saya duga. Lagipula harga mencapai 600ribu, overprice batin saya. Sambil keliling & browsing2 akhirnya nemu juga yg simple & lumayan murah, Xigmatek Asgard. Terkesan simple dengan warna hitam legam, namun menawarkan kemudahan ketika bongkar pasang HDD/ODD. Menarik nih…bisa jadi target. Sayang gada yang jual second alias jarang, kudu baru…tapi gapapalah, harganya sekitar 400-450ribu :mrgreen:

13 thoughts on “Hardware Incaran Buat PC-ku (1)

  1. Mas render gambar suka pake program apa mas, buat animasi…

    ngomong2 masalah PC…

    2 netbook 1 PC blm cukup…
    mosok kudu nambah siji neh mas?

  2. 1 PC jane cukup boss…tapi PCne larang juga je, jauh dari kantong saya…tapi dekat dgn kantong sampeyan, haghaghag…nganggo MAC ae mas…maknyusss… (tapi aku ra isoh nganggone 😛 )

  3. @ Abon…
    punggawa ku saat ini 1 udah MAC kemarin dapet recomendasi dari Amri Novan…
    iyah mak nyuzzz tenan mas, tapi regane podo ae vixie….

    1. Tapi bener sampeyan mas, leptop mung nggo pekerjaan sederhana 2D max 3D juga sebatas design …
      klo udah main visual dan render ampun angkat tangan dah…
      masih percaya ama PC dengan budget 10 jutaan juga cukup…..
      lah leptop seharga ninja 250 aja nyerah buat DKV kok mas….

  4. wakakak…nek urusane wes animasi emang berad pak…mungkin butuh render farm kaya punya’e PIXAR.

    nek mung gambar 3D 800x600pixel wae 5jeti cukup :mrgreen:

  5. Percoyo gak mas, aku bahkan pernah mbangun PC njerone tak ke’i AC beneran lho iki mas, Cassinge gedene podo ae karo bungkus kulkas ….
    nganti saiki ijik ono , mbangun iku ntek nganti 25 juta mas…. bahkan luweh karo sing gak ke itung…

Leave a reply to 1001nickname Cancel reply