Kalo CBR Tidak CKD, Penonton Kecewa… Huuuuuuuuu…!!!

Seperti Diberitakan di blog-blog sebelah, isu mulai berkembang sehubungan rencana CBR yang akan masuk ke Indonesi. Selentingan mengatakan CBR akan dijual CBU. Walau saya masih menyangsikan, tetapi kalo demikian adanya yaaa, apa bedanya dengan yang terdahulu. Alias nggak ngaruh ke pasar motor sport. La wong beda harganya saja dah mencapai diatas 10 juta. Otomatis valuenya berkurang…ingat, mayoritas masyarakat roda dua kita sangat sensitif terhadap harga. Biar kata sekencang apapun, secanggih apapun, tapi kalo ada spek sedikit lebih rendah dengan harga jauh lebih murah, ya bakal nyosor kelain body…hehehehe…

Disinilah saya yang seringkali jengkel sama keputusan AHM. Bukan masalah produk, coz rata-rata produk mereka sekarang sudah bisa bersaing dengan competitor terdekat, yaitu Yamaha. Tetapi mereka sering salah setting harga, sehingga efeknya bagai bumerang. Ambil contoh CS-1 & Revo AT yang menurut saya seharusnya bisa lebih ditekan lagi ketika peluncurannya untuk memberikan shock therapy. Lihat strategy Vixion ketika pertama diluncurkan dengan harga dibawah 19juta kalo gak salah (di Solo). Pasar langsung merespon positif, karena apa? “Murah” dan “Canggih”. Begitu katanya, meski saya sendiri secara jujur kurang tertarik dengan bentuknya, terutama dilihat dari belakang. Belakangan harga Vixion agak sering mengalami koreksi, tapi dari segi penjualan nggak terlalu ngefek, kenapa? Ya karena mereka sudah dapat nama 😀 .

Nah, kenapa tidak meniru strategy Yamaha? Andai saja dulu CS-1 dijual tidak jauh dari angka 16 juta, saya yakin efeknya akan signifikan. Tetapi AHM bersikeras menentukan harga diatas 17 juta…hmmm, dengan model yang segmented & harga melewati batas psikologis untuk mesin 125cc, se fansboy-fansboynya terhadap Honda, mungkin akan berpikir 2x untuk membeli motor ini. Kalo alasannya empet-empetan harga dengan HSX-125 PGM-Fi, kenapa gak lakukan price cut aja HSX-nya. Toh meski menuai cacian, anggaplah anjing menggonggong kafilah berlalu. Masyarakat roda dua kita pemaaf koq, hehehe…Begitupula kasus Revo AT, gak usah saya jabarkan disini. Kepanjangan nulisnya. Terlihat beda kan ketika AHM meluncurkan Scoopy? Dengan range harga 13 jutaan, sedikit diatas Beat, tapi sudah sangat menarik perhatian dijalan. Most valuable!!! Banyak orang yang latah mengucapkan “Scoopy-scoopy…” ketika bertemu itu skutik di jalan, termasuk keponakan saya yang masih TK.

Disinilah saya harap AHM banyak belajar, toh tidak ada jeleknya meniru strategy tetangga yang positif sehingga persainganpun akan lebih hidup & tidak lagi ada kata “suntik mati” terhadap sebuah produk. New CBR jangan sampai jadi korban keputusan yang salah seperti CS-1. Andaikata infrastrukturnya belom siap…ya sementara CBU dulu gak papa,  tapi dengan harga CKD…seperti Satria FU & Byson (katanya) CMIIW. Nanti setelah line produksi siap barulah sedikit demi sedikit transfer produksi sendiri. Merugi sedikit diawal tapi untuk masa depan yang jauh lebih baik merupakan alasan yang sangat masuk akal. Kalau ada yang punya pendapat lagi, silakan diutarakan. Salam Koboys!!!

gambar pinjem pinya bro Taufik

15 thoughts on “Kalo CBR Tidak CKD, Penonton Kecewa… Huuuuuuuuu…!!!

  1. Bukan masalah produk, coz rata-rata produk mereka sekarang sudah bisa bersaing dengan competitor terdekat,

    Jebakan betmen detected !!!!

    salam kenal dari kota 1001 warkop, Gresik

  2. artikel yg maknyus masbro..
    mewakili kite2… syeekk..
    sisa na tinggal bedo’a nih..moga ckd masuk d marih..
    hehehe

Leave a reply to compumoto Cancel reply